Pasar Terapung Banjarmasin

Salah satu obyek wisata andalan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, adalah "Pasar Terapung" yang berada di Sungai Barito Banjarmasin.

Dengan dijadikannya pasar terapung destinasi nasional maka pengembangan obyek tersebut akan memperoleh dukungan pemertintah pusat, seperti pendanaan.

Oleh karena itu, sejalan dengan keinginan Pemkot Banjarmasin yang ke depan akan terus mengembangkan obyek wisata perairan tersebut. Selain pasar terapung ada dua lagi obyek wisata di Kalsel jadi destinasi nasional, yaitu Pusat Permata Martapura Kabupaten Banjar, dan Petualangan Loksado Pegunungan Meratus.

Banjarmasin memang konsisten untuk mengembangkan kepariwisataan air dalam upaya meningkatken pembangunan dan ekonomi setempat. Banjarmasin, lanjutnya, hanya seluas 98 kilometer persegi kurang memiliki sumberdaya alam, kecuali 104 sungai membelah kota itu, makanya sungailah yang akan dikembangkan.

Apalagi ke depan, prediksinya, wisata perairan kian diminati asal dikelola dan dikembangkan sedemikian rupa. Guna membangun kepariwisataan sungai itu, Pemkot Banjarmasin melalui instansi terkait harus memperoleh dukungan semua pihak.
  
Pemkot juga akan mengembangkan dan pembinaan berbagai industri kecil sebagai upaya mendukung keanekaragaman jumlah barang cendramata bagi pengunjung wisata disamping meningkatkan aktivitas pembuat kuliner.

Posisi "Pasar Terapung" berada di Kelurahan Kuin Utara. Perjalanan menyusuri "Pasar Terapung" menggunakan kelotok dengan biaya sewa antara Rp. 150.000,- sampai Rp. 200.000,- yang dilakukan sekitar jam 4 pagi sudah mulai beraktifitas, kemudian setelah ke Pasar Terapung untuk bertransaksi dengan membeli makanan kecil (bhs Banjar: "wadai"), ada juga nasi yang dijual yang semuanya dijual di atas Jukung (perahu kecil) kemudian perjalanan dilanjutkan ke Pulau Kembang yang berisi monyet-monyet.

2 komentar: